Senin, 02 Desember 2013

Rasa di Balik Asa



Naungan selalu menyelimuti,
Rasa yang telah mati,
Sulit terbayar oleh kenyataan.
Waktu trus mengejar angan,
Merusak sistem kerja otak,
Cita menyergap angan dihati.
Ego menemani disetiap langkah,
Tak peduli terpaan hujan maupun badai,
Wajah beku tertutup oleh topeng keceriaan,
Tumpahkan sakit itu hanya pada tangis,
Peluk nestapa tanpa asa,
Hanya diri sendiri yang tak mungkin orang lain akan mengerti,
Ingi keluar dari kebohongan yang terskenario,
Tekad terus menahan,
Gelora menyerbu dari berbagai penjuru,
Laskar pelangi mendukung,
Bersama menunggu fajar...
Hingga mentari menampakkan sinar, kehangatan, dan senyumnya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar